1.Ratu (Dalem dan Patih)
2.Penasar Kelihan yang tua
3.Penasar Cenikan yang lebih muda
4.Topeng Pengelembar (tokoh tua dan tokoh keras)
5.Bondres (tokoh rakyat).
Dramatari topeng bondres memiliki ciri khas tersendiri,alur ceritanya bersumber dari kisah sejarah yang kalau di bali disebut Babad.walaupun mengunakan pakaian tradisional adat Bali, topeng bondres dalam lakonnya tidak terikat pada pakem tari maupun alur cerita. Kesenian bondres lebih banyak menekankan pada sifat humor atau banyolan/lelucon dan kritikan yang di dalamnya terkandung makna memberi pesan etika moral, dan sarat informasi. Tak heran, bila dalam setiap pementasan, sindiran yang dinilai sebagai sebuah ketimpangan sosial atau konflik adat sering dimunculkan,dan kadang kala juga menyampaikan pesan etika dan nasehat moral dengan mengambil falsafah-falsafah bersumber dari Agama Hindu khususnya.
Karena masyarakat bali adalah masyarakat yang sangat menjunjung budayanya sendiri sehingga perkembangan dramatari Topeng di Bali sudah memasyarakat dimana dapat dinikmati pada setiap upacara adat atau upacara agama yang biasa dilakukan oleh masyarakat Bali.
Silahkan klik disini untuk melihat contoh katalog topeng tradisionalbali